Pertanyaan di atas muncul ketika saya sedang bertemu kerabat yang telah memiliki anak dan tetiba mengeluh karenanya. Sebut saja Zainuddin, anak dari kerabat saya, seringkali menolak untuk mencoba makanan yang tidak biasa ia temui sehari-hari. Pun ketika bermain, Zainuddin sering terlihat ragu untuk mengotak-atik mainan tertentu.
KEMBALI KE ARTIKEL