Subsidi BBM telah lama menjadi beban signifikan bagi anggaran pemerintah Indonesia. Pada 2023, alokasi subsidi energi mencapai Rp209,9 triliun, termasuk Rp139,4 triliun untuk BBM dan LPG, serta Rp70,5 triliun untuk listrik. Sementara itu, pada 2024, subsidi energi diproyeksikan sebesar Rp189,1 triliun, dengan Rp113 triliun untuk BBM dan LPG, serta Rp75,8 triliun untuk listrik. Pengurangan ini dilakukan untuk menekan defisit anggaran sambil mengalihkan fokus kepada kebijakan yang lebih tepat sasaran