Namun yang membuat saya kecewa adalah kenapa dari skuad Timnas yang diturunkan hampir tidak ada pemain non ISL. Sama seperti pertandingan sebelumnya waktu lawan Arab Saudi di mana tidak ada satupun pemain non ISL di starting line up, pemain non ISL hanya masuk sebagai pemain pengganti itu pun cuma satu. bahkan Andik yg jelas-jelas kualitasnya satu tingkat di atas pemain-pemain ISL hanya jadi cadangan. Sepertinya untuk bisa menjadi pemain inti Andik harus pindah dulu ke klub ISL seperti Raphael Maitimo yang akhirnya bisa merasakan menjadi pemain starter setelah pindah ke Mitra Kukar.
Sampai kapan diskriminasi seperti ini akan berlangsung?. Seharusnya setelah rekonsiliasi yang digembar-gemborkan selama ini tidak boleh ada lagi diskriminasi semacam ini. Sehingga tidak ada lagi sebutan timnas TRG atau TRE hanya ada satu timnas yaitu Timnas Indonesia.
Salam tampol!