Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Keharusan Menghafal Pythagoras

8 November 2012   05:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:46 2644 2

Judul di atas sepertinya kontras. Matematika mestinya tidak menghafal. Matematika itu ilmu hitung yang tidak perlu dihafal. Kerangka berfikir dalam pelajaran matematika adalah penalaran. Mengedepankan logika.

Salah satu penemuan Pythagoras, seorang filosof Yunani, adalah teorema Pythagoras. Dalili ini menyatakan bahwa kuadrat hipotenusa dari suatu segitiga siku-siku adalah sama dengan jumlah kuadrat dari kaki-kakinya (sisi-sisi siku-sikunya). Konon ilmu ini telah dipakai sebelum Pythagoras lahir. Namun teorema ini disematkan buat Pythagoras karena ia yang pertama kali membuktikan pengamatan secara matematis.

Saat ini, saya sedang mengajar dengan materi teorema Pythagoras untuk kelas 2 SMP. Karena materi ini telah dikenalkan di bangku SD, maka beban transfer ilmu yang saya sampaikan tidak begitu berat. Hanya saja, yang saya dapatkan ketika saya adakan lakukan pre test, pengetahuan siswa masih bersifat statis. Terbukti, setelah saya aplikasikan dalam materi bidang datar (layang-layang, belah ketupat, trapesium dll) dan bidang ruang (kubus, balok, kerucut dll), siswa masih mengalami kesulitan. Padahal, kalau teorema Pythagoras ini dipakai untuk aplikasi, yang dibutuhkan adalah pemahaman pemakaian dalil dan kecepatan (speed).

Siswa yang hanya mengandalkan rumus, biasanya akan terjebak dalam tingkat pengetahuan yang stagnan. Tidak akan pernah memahami esensi pemakaian rumus. Terbukti, bila siswa menghadapi jenis soal yang menampilkan gambar. Lihat gambar berikut :

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun