Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan Pilihan

Mengapresiasikan Seni Tari

24 Februari 2014   05:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:32 173 2
[caption id="attachment_324216" align="aligncenter" width="512" caption="koleksi pribadi"][/caption] Sabtu malam. Beberapa pekan lalu, saya berkesempatan untuk melihat pagelaran seni tari yang dikemas dalam "Geliat Nusantara : dalam koreografi 3". Acara ini digeber oleh mahasiswa Seni Tari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Tontonan rutin saban tahun, setiap jelang akhir tahun pelajaran. Meskipun tidak tiap tahun saya melihat kreasi seni tari, namun tetap mengikuti perkembangannya. Yang saya maksud perkembangan, hanyalah sebatas penyelenggaraannya saja. Sebab saya buta terhadap sebangsa tari, joget, ajojing atau sebangsanya. Hanya orang-orang yang ahli saja yang dapat menilai keindahan sebuah seni tari. Jika mengapresiasikan, siapapun boleh. Pertunjukan tari ini merupakan tugas akhir. Karena penyelenggaraan seni tari ini memerlukan budget yang besar, maka diberi keleluasaan untuk membentuk grup yang terdiri dua mahasiswa. Mereka bukan hanya menyiapkan kreatifitas tari, tapi yang mesti harus dipersiapkan : kostum, latihan, uang transport asisten tari, pemusik, sound system, sewa gedung dll. Kali ini saya menyaksikan pagelaran tari ini dengan membawa sejumlah siswa yang tergabung dalam ekstra kurikuler seni tari. Harapannya agar siswa mengetahui perkembangan seni tari, kegiatan pendukung tari, seperti seperangkat music, manajemen pengelolaan pertunjukan. Saya bawa kea lam mimpi terlebih dahulu. Karena dari impian, setidaknya satu langkah ke depan dalam meraih cita-cita. Karena lakon yang dipentaskan, saya hanya menyaksikan kira-kira 7 tari. Yang bisa saya abadikan hanya 4.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun