“yak, seorang suporter… Pasoepati, melakukan aksi yang kurang patut dicontoh dengan menaiki pagar pembatas…”
Begitulah kira-kira ucapan Presenter Bola, Darius Sinathryasaat dihentikannya pertandingan selama 15 menit antara Timnas Indonesia vs Bahrain dimana Timnas Indonesia takluk 0-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Sekitar menit ke 75, pertandingan yang dihelat pada tanggal 6 September 2011, Selasa malam itu mendadak dihentikan oleh pengadil lapangan karena kasus lemparan botol minuman dan petasan oleh oknum-oknum suporter Timnas yang memadati seluruh tribun di SUGBK. Disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi swasta nasional dan dibawakan oleh Darius Sinathrya, maka sudah dipastikan pertandingan yang juga disaksikan oleh Presiden SBY di tribun VVIP itu ditonton juga oleh jutaan mata Indonesia.
Penyebutan nama salah satu kelompok dalam hal ini Pasoepati oleh Darius Sinathrya lantas membuatnya menuai kritik dari Pasoepati. Melalui akun twitter, telepon dan email, Darius Sinathryadiserbu komentar mengenai penyataan yang secara tidak langsung telah mencoreng nama Pasoepati yang belakangan semakin dikenal luas oleh masyarakat sepakbola Indonesia dengan aksi-aksi positifnya dalam mendukung perubahan dan kemajuan persepakbolaan nasional. Tidak hanya itu, warga kota Solo yang bukan tergabung dalam Pasoepati pun menyebut pernyataan Darius Sinathrya kurang hati-hati dan menimbulkan kesan yang antipati terhadap Pasoepati.
Seperti diketahui sebelumnya, ratusan Pasoepati mengadakan tour ke Jakarta dari Solo dalam mendukung Timnas Indonesia melawan Bahrain sebagai tindak lanjut atas suksesnya Pasoepati mendukung Timnas Indonesia kala berlaga di Stadion Manahan Solo pada Training Center dan Laga Ujicoba beberapa minggu sebelumnya. Namun, penampilan Timnas yang berujung kekalahan dua gol tanpa balas membuat oknum-oknum suporter di tribun SUGBK mengobarkan petasan dan lemparan botol minuman yang membuat Presiden SBY keluar dari bangku penonton dan wasit menghentikan pertandingan.
Oknum yang tertangkap kamera stasiun televisi secara spontan dikomentari oleh Darius Sinathrya seperti pada kalimat di atas karena memaki kaos bertuliskan Pasoepati dan ketika itu dia sedang turun dari pagar pembatas. Hal ini membuat respon besar-besaran yang ditujukan ke Darius Sinathrya. Termasuk penyataan dari Admin situs resmi Pasoepati yang menyebut bahwa oknum tersebut bukan berasal dari Pasoepati dan dipastikan berasal dari luar kota Solo.
Darius Sinathrya secara jantan langsung menyatakan permintaan maaf melalui surat email, twitter dan telepon. Klarifikasi tersebut mengindikasikan bahwa memang Darius Sinathrya tidak sengaja dan tidak ada niatan untuk mendiskreditkan Pasoepati. Apalagi dalam suratnya dia menyebut bahwa jika ia mengetahui kesalahan saat masih on air / bertugas, maka ia akan langsung meralat dan segera menyampaikan permintaan maaf di saat yang bersamaan.Sayangnya ia baru menyadari kesalahan yang ia lakukan karena ada begitu banyak mention di akun twitternya yang mempertanyakan maksud dari komentarnya.