Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga

Keterpurukan Inter Milan, Kesalahan Manajemen dan Hilangnya "Preman" Klub

5 Desember 2011   18:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:47 864 1

Hasil buruk yang menimpa Inter di Liga Serie A Italia musim ini telah membuat para pendukung yang tersebar di seluruh penjuru dunia kecewa. Tidak hanya itu, jajaran pengurus pun demikian halnya. Pergantian pelatih di awal musim dari Gian Piero Gasperini ke Claudio Ranieri sepertinya belum mampu mengangkat Inter dari zona bawah klasemen sementara yang bahkan prestasi di pekan ke -13 pasca kekalahan dari Udinese di kandang sendiri hampir menyamai prestasi terburuk sepanjang sejarah seperti pada musim 1946. Mengemas 14 angka dari 12 pertandingan dan duduk di posisi ke 16 adalah cerminan bahwa Inter tidak terlihat lagi seperti setengah decade terakhir yang menguasai papan atas. Keperkasaan era Jose Mourinho yang meraih treble winner tahun 2010 seolah hilang tak berbekas.

Musim lalu yang juga hampir terpuruk setelah Rafael Benitez dipecat dan digantikan Leonardo pada posisi pelatih di pertengahan musim, membuat Inter bernafas lega setelah mampu meraih trofi Piala Italia dan duduk sebagai runner up Serie A di bawah AC Milan yang merebut tahta scudetto. Namun, mundurnya Leonardo dari posisinya, membuat berbagai keputusan tidak familiar dikeluarkan manajemen Inter dan akhirnya berimbas pada buruknya prestasi Inter hingga saat ini. Pemilihan Gian Piero Gasperini yang merupakan mantan pelatih Genoa yang dipecat ternyata gagal total. Penggantinya, Claudio Ranieri yang juga mantan pelatih AS Roma yang dipecat juga belum menampilkan hasil yang bagus. Ya, pemilihan bekas pelatih yang dipecat adalah satu kesalahan terbesar manajemen Inter.

Hector Raul Cuper dibilang cukup sukses mendidik Inter karena ia dibeli dari Valencia pada musim 2001. Roberto Mancini sukses di Inter karena ia dibeli dari SS Lazio yang sukses pada musim sebelumnya bersama Biancoceleste. Jose Mourinho sukses di Inter karena ia dikontrak Inter karena mengundurkan diri dari Chelsea (bukan pemecatan). Namun, setelahnya..

Rafael Benitez terbilang gagal meneruskan kesuksesan Mourinho karena ia dikontrak Inter dari setelah dipecat oleh Liverpool. Sedangkan Leonardo yang cukup sukses secara formal tidak dipecat oleh AC Milan yang digantikan posisinya oleh Massimiliano Allegri. Gian Piero Gasperini dan Claudio Ranieri sudah bukan rahasia lagi, kalau mereka berdua tidak atau belum mampu menjadikan Inter berada di papan atas.

Kesalahan besar lainnya adalah pergantian juru transfer Gabrielle Oriali dengan Marco Branca. Oriali yang menjadi dalang suksesnya Inter dengan mendatangkan Jose Mourinho, Zlatan Ibrahimovic, Samuel Eto’o, Diego Milito, Wesley Sneijder, Lucio dan Thiago Motta yang menjadi actor utama kesuksesan Inter. Sedangkan Branca, penjualan Samuel Eto’o, Davide Santon, Goran Pandev, Mc Donald Mariga adalah kesalahan besar. Pembelian Yuto Nagatomo, Jonathan, Mauro Zarate dan Diego Forlan bisa dilihat hasilnya hingga saat ini.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun