Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

NKRI Harga Mati atau Harga Pas?

26 Mei 2011   02:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:13 971 0

Kita seharusnya tidak asing dengan slogan ini : NKRI HARGA MATI!. Sejak model negara perserikatan Indonesia tahun 1950an yang bernama Republik Indonesia Serikat (RIS) dibubarkan oleh Presiden Soekarno, slogan itu selalu diteriakkan oleh segenap warga negara. Jaman orde baru bahkan semboyan itu diaplikasikan melalui program pendidikan yakni mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila/Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4). Sehingga setiap bayi yang terlahir di tanah air Indonesia secara tidak langsung telah mengenal Pancasila dan NKRI. Pancasila adalah jiwanya sedangkan NKRI adalah raganya. Pancasila sebagai dasar negaranya, NKRI adalah wilayah negaranya. Sehingga dikotomi ini membawa NKRI menjadi negara berdaulat di atas tanah Sabang sampai Merauke, berdaulat sebagai negara berpenduduk, berdaulat atas terbentuknya pemerintahan dan berdaulat karena telah diakui oleh negara lain.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun