Banyak orang beranggapan, bahwa dunia pelayaran Nusantara dari masa ke masa hanya diperankan oleh masyarakat Melayu dari Sumatera atau orang-orang Bugis di Sulawesi. Sejarah yang banyak menonjolkan bagaimana hebatnya para pelaut Bugis atau kapal-kapal Sumatera yang berlayar ke pelosok Nusantara, Jepang, India, hingga pantai timur Afrika, telah menenggelamkan sejarah pelayaran orang Jawa. Banyak sejarawan yang berpikir, bahwa masyarakat Jawa identik dengan pertanian. Pandangan mereka yang cenderung melihat ke dalam (
looking inward) dan bergantung kepada tanah, seolah-olah menghiraukan dunia bahari yang berada di sekeliling mereka.
KEMBALI KE ARTIKEL