Tidak banyak warga yang mengetahui kejadaian ajaib itu. Namun sejumlah warga yang melihat dengan teliti dan mata hati, lafadz Allah itu akan semakin jelas. Salah seorang warga setempat, Baidhowi menyatakan pihaknya baru mengetahui pohon berusia puluhan tahun itu dalam beberapa hari terakhir ini.
“Kalo sekilas tidak ada yang aneh, tapi kalau dilihat secara detil apalagi menggunakan mata hati, lafadz Allah itu semakin jelas,” ujar baidhowi.
Mengomentari keajaiban pohon tersebut, Kiyai Sudrun menyatakan Tuhan menunjukan kebesaran dan keagungan ciptaan-Nya melalui dalam berbagai bentuk dan tempat. Bahkan menurutnya, kemaha besaran Allah terdekat ada pada organ tubuh manusia. Hanya saja menurut dia, segala bukti kebesaran Tuhan itu diberikan kepada hamba-Nya yang mukmin, untuk mempertebal kualitas keimanan dan keislamannya.
Kiyai Sudrun mengeaskan Allah sudah menurunkan begitu banyak tanda kekuasaannya, baik dalam bentuk ayat (tanda) kauniyah seperti fenomena kesempurnaan ciptaan-Nya, atau pun ayat Qauliyah, yaitu 6000-an ayat, 114 surat dan 30 juz ayat Al-Quran yang tak terbantahkan.
“Logikanya, kalau yang 6000-an ayat itu saja diacuhkan, apalagi yang hanya tulisan lafadz Allah di awan, api, bulu kucing, pohon dan sebagainya. Tentunya, nyaris tidak menambah apa-apa dan tidak memberi pelajaran apa-apa. Yah jangankan renungan tentang kebesaran Allah dan ciptaan-Nya, bahkan Al-Quran yang merupakan miraclepun berusaha untuk ingkari,” paparnya.