beberapa waktu lalu dunia pendidikan kita di hebohkan kala di sekolahan terjadi paraktek pelecehan sexual. terlebih terjadi pada anak-anak yg baru saja mencicipi dunia pendidikan,anak-anak tunas bangsa. ada lagi cerita menyedihkan tentang seorang murid sekolah meninggal dunia akibat di aniaya teman sekolah nya karena masalah yang sepele.
kenapa ketika pemerintah dengan nada angkuh mengumumkan tentang pertumbuhan ekonomi telah mencapai target,.angka kemiskinan dapat di kurangi. tapi pada kenyataan nya masih banyak orang yang kelaparan..banyak tuna wisma,,banyak gelandangan..banyak anak yang putus sekolah dan masih banyak lagi. ekonomi memang tumbuh tapi hanya di nikmati sebagian orang saja,yang kaya makin kaya,yang miskin ya tetap miskin. banyak rumah-rumah mewah di bangun,tetapi tak kalah banyak berdiri rumah kumuh di bantaran kali. banyak pesohor yang pamer kemewahan dan hedonisme,.tapi banyak saudara kita yang cuma tidur ber alaskan kardus dengan perut medercit lapar. dan ternyata pertubuhan ekonomi itu hanya akan memperdalam jurang kesenjangan sosial, akibat mental tamak buah dari kapitalisme,yang jauh dari cita-cita dan tujuan bangsa ini,bangsa yang mengaku bermoral dan beradab.
kemanakah nilai-nilai pancasila...pancasila yang di agung-agung kan bangsa ini pada kenyataan nya tidak sepenuhnya di jadikan falsafah hidup yang tercermin dalam hidup berbangsa dan bernegara. apa kita tidak malu bila masih berkoar sebagai bangsa bermartabat yang menjunjung nilai-nilai kemanusiaan.