"Mbah memang dari dulu nggak pengen punya anak
nduk" ucap Mbah Mardiyem sambil tersenyum tipis. Mbah Mardiyem adalah nenek-nenek sebatang kara yang suka sekali keliling desa dengan bosan di rumah sebagai alasannya. Saya ingat sekali saat itu saya merespon perkataan Mbah Mardiyem dengan hanya menganggukkan kepala
sok paham meski sebenarnya sama sekali tidak peduli - jangan harapkan apapun pada anak umur tujuh tahun. Setelah saya besar, saya baru mengetahui alasan Mbah Mardiyem memilih tidak punya anak adalah karena dulu suami Mbah Mardiyem adalah pelaku kekerasan dalam  rumah tangga (KDRT).Â
KEMBALI KE ARTIKEL