Secara singkat, akhlak adalah perilaku atau perbuatan yang dilakukan oleh manusia mau itu baik atau buruk. Jika dibandingkan dengan akidah, akhlak mempunyai hubungan meskipun definisinya berbeda. Dengan akidah yang kokoh dan lurus di jalan yan benar, seseorang akan terdorong untuk menjalankan syariat yang telah diatur oleh Allah SWT. Dengan kata lain, akidah adalah panduan bagi akhlak dan akhlak dipandu oleh akidah, juga hubungan antara keyakinan dengan perbuatan.
 Kepribadian Muslim dapat berdiri kokoh karena dilandasi akidah dan akhlak. Dengan akidah yang kokoh, seorang muslim memiliki tujuan hidup yang jelas, memiliki keteguhan hati dalam perkataan dan emosi saat dihadapi dengan ujian, tidak putus asa saat mengalami kegagalan, tetap istiqamah untuk berdiri teguh, dan memiliki pengendalian diri sendiri dari hawa nafsu dan ego.
 Jika ingin mengendalikan diri, perlu yang namanya internalisasi. Internalisasi adalah proses pemahaman atau pendalaman terhadap suatu hal secara bertahap, dimulai dari lapisan paling luar hingga ke inti. Dalam konteks akhlak, bentuk-bentuk internalisasinya terbagi menjadi tiga, yakni hablumminallah (Akhlak terhadap Allah, hubungan antara manusia dengan Allah SWT), hablumminannas (Akhlak  terhadap sesama manusia, dengan tujuan untuk mencapai keharmonisan dan kedamaian dalam kehidupan di Dunia), dan Akhlak terhadap lingkungan, seperti baik terhadap binatang, tumbuh-tumbuhan, ataupun benda tak bernyawa.