Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Ngambek, Presiden Batal Ke Belanda

5 Oktober 2010   14:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:41 171 0
Di desa saya, bila ada anak kecil minta sesuatu, dan tidak dipenuhi, biasanya anak kecil itu akan guling-guling, nangis tak karuan, menolak makan, atau mogok sekolah, dan tindakan itu kami istilahkan, ngambek. ngambek punya ciri, marah yang dilakukan tidak beralasan.

Tadi sore, di Halim, hanya beberapa langkah dari pintu masuk pesawat, yang sudah siap mengantarkan presiden bertandang ke Belanda, tiba-tiba presiden mengurungkan niatnya.

Menurut presiden, tindakan dramatis itu perlu dilakukan, sebagai bentuk menjaga kehormatan presiden, sang pemimpin bangsa.

Masalahnya, yang terjadi di Belanda, tidak sedramatis adegan di Halim. seorang anggota RMS yang juga warga negara Belanda, mengajukan tuntutan kepada pemerintah Belanda, agar menangkap presiden, ketika di Belanda.

Mungkin, karena sudah terlalu asik dengan anehnya sistem hukum di Indonesia, presiden lupa, bahwa sistem hukum di negara orang mungkin beda, tidak se aneh sistem hukum ditempat kita, mungkin karena sudah terlalu asik campur tangan urusan siapa yang dimasukan ke pengadilan dan siapa yang tidak, presiden lupa, bahwa di negara lain, mungkin sistem hukumnya tidak serendah itu.

Terlepas kita sepakat atau tidak dengan RMS, pilihan RMS maju ke pengadilan, lebih elegan dibanding marah-marah sama Belanda, dan meminta pengadilan mereka, menolak hak orang menuntut keadilan di pengadilan. toh pengadilan tidak lantas memberikan vonis yang diinginkan RMS.

kalo sudah gini, saya ko jadi kasihan, dengan pilot, orang airport, pramugari, dan orang-orang yang report ngurus kepergian presiden, karena usaha keras mereka, gagal terlaksana, karena presiden lagi ngambek.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun