Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Tertindas oleh Pandangan Sosial dan Aturan, Beginilah Nasib Seorang Samurai Perempuan

22 Juni 2024   03:36 Diperbarui: 23 Juni 2024   15:49 97 3
Awal tahun 2024, tepatnya pada bulan Februari, FX  merilis series “Shogun” yang diadaptasi dari sebuah novel karya James Clavell. Series tersebut berhasil membuat banyak orang tertarik untuk menonton. Hal tersebut terjadi karena plot atau cerita yang disajikan terinsipirasi dari peristiwa sejarah, yaitu berakhirnya zaman Sengoku serta dilantiknya Tokugawa Ieyasu menjadi seorang Shogun. Tokoh Toranaga diadaptasi dalam Ieyasu, pemimpin yang kharismatik serta cerdik. Dalam mencapai tujuannya, Toranaga memanfaatkan banyak pihak. Pemanfaatan tersebut muncul pada tokoh Mariko sebagai pejuang perempuan dalam pertempuran. Ia berhasil menjalankan perintah dari Toranaga untuk memancing keributan di wilayah musuhnya. Kemudian, Mariko juga berhasil menampilkan kepiawaiannya dalam memainkan naginata. Di balik kepiawaiannya dalam menjalankan tugas, Mariko masih seorang manusia yang memiliki perasaan. Namun, ia harus meredam hasrat serta keinginannya karena dirinya dituntut untuk menjadi samurai perempuan atau onna-musha. Kemanusiaannya dibatasi karena tuntutan tugas, sayang sungguh sayang sekali.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun