Jika ukuran meteoroid cukup besar dan tidak sepenuhnya terbakar di atmosfer, ia dapat menghantam permukaan Bumi. Istilah untuk meteoroid yang mencapai tanah adalah meteorit.
Meteorit memiliki berbagai jenis material yang membentuknya, termasuk batu, besi, dan batu-besi. Meteorit batu adalah jenis yang paling umum dan terutama terdiri dari mineral silikat. Meteorit besi terutama terdiri dari besi dan nikel, sedangkan meteorit batu-besi mengandung campuran keduanya.
Ketika meteorit menghantam Bumi, itu dapat menciptakan kawah dan menyebabkan kerusakan yang signifikan tergantung pada ukuran dan kecepatannya. Dampaknya dapat menghasilkan gelombang seismik, mirip dengan gempa bumi, dan mengangkat debu dan puing-puing yang dapat memblokir sinar matahari dan menyebabkan efek pendinginan sementara di planet kita.
Ilmuwan mempelajari meteorit juga untuk mengetahui lebih jauh tentang komposisi dan sejarah tata surya. Meteorit dapat memberikan petunjuk tentang pembentukan planet, asteroid, dan komet. Beberapa meteorit mengandung molekul organik, seperti asam amino, yang merupakan komponen pembentuk kehidupan. Temuan sejauh ini telah mengarah pada hipotesis bahwa dampak meteorit mungkin telah berkontribusi pada asal mula kehidupan di Bumi.
Dinosaurus