Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 11 Juli 2012 lalu, diperkirakan 30-40 persen calon pemilih tak menggunakan hak pilihnya. Ada banyak kemungkinan penyebab kondisi ini. Ada yang secara sengaja tak menggunakan hak pilihnya, dan lebih memilih untuk diam di rumah, bepergian ke tempat rekreasi, berlibur ke luar kota/luar negeri. Ada pula yang sedang berada di luar kota entah karena pekerjaan, perjalanan, atau menempuh studi. Selain itu, bisa dipastikan cukup banyak calon pemilih terpaksa “mentelantarkan” hak pilihnya karena alasan “tak bisa meninggalkan pekerjaan”.