Menyusuri undakan dan turunan jalanan
Sembari menyambut mentari yang telah terbit sepenggalah
Mulai terik melingkupi bumi yang terus berputar tanpa lelah
Kontras spektrum biru dan hijau entah mengapa memadu padan
Membentuk ufuk yang tampak dari kejauhan
Seakan tak berujung, seakan tak terhubung
Berbeda namun indah nian
Kembali ku kayuh pedalnya dengan kencang
Seakan berlari mengejar mimpi-mimpi yang telah lama kutuliskan
Dipenuhi asa dan harapan akan masa depan
Dirangkaikan dengan rapal-rapal penghambaan pada Tuhan
Teruslah mengayuh, teruslah berputar
Hingga ujung kehidupan
Karena cita-citamu bukanlah hanya sekadar bualan
Karena doa-doamu layak untuk diperjuangkan
Parongpong, 18 Maret 2021