Jakarta, Indonesia -- Krisis iklim telah menarik perhatian besar sebagai risiko yang signifikan terhadap kehidupan dan mata pencaharian orang-orang di seluruh dunia. Laporan terbaru dari Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) mengungkapkan bahwa suhu permukaan global meningkat sebesar 1,1C di atas level tahun 1850--1900 selama periode antara tahun 2011 dan 2020 (IPCC, 2023). Sementara itu, data dari Copernicus (2024) -- program pengamatan bumi Uni Eropa -- menunjukkan bahwa peningkatan suhu rata-rata lima tahun sejak paruh kedua abad ke-19 diperkirakan sebesar 1,2--1,3C. Lebih jauh, Laporan Penilaian Keenam setebal 8.000 halaman dari IPCC menggarisbawahi fakta bahwa situasi yang memburuk menyebabkan naiknya permukaan laut, kondisi cuaca ekstrem, peningkatan frekuensi bencana terkait iklim, dan dampak negatif pada kesejahteraan manusia yang mencakup konsekuensi ekonomi, sosial, dan kesehatan (IPCC, 2023).
KEMBALI KE ARTIKEL