Timnas Indonesia memang bermain lebih baik dibandingkan laga ketika melawan Jepang sebelumnya. Jay Idzes dan kawan-kawan bermain lebih menekan dan disiplin.
Dalam pertandingan itu, Shin Tae Yong menurunkan formasi 5-3-2. Penjaga gawang Maarten Paes dibentengi oleh trio Jay Idzes, Justin Hubner dan Rizky Ridho. Sandy Walsh di full-back kanan dan Calvin Verdonk di full-back kiri. Di lini tengah ada trio Thom Haye, Ivan Jenner dan Marselino Ferdinan. Di lini depan diisi oleh duet  Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick. Â
Secara statistik, sebenarnya Arab Saudi lebih mendominasi jalannya pertandingan. Hal itu bisa dilihat dari ball posession atau penguasaan bola Arab Saudi yang mencapai 77%, sedangkan Indonesia hanya 23%.
Arab Saudi juga lebih banyak melakukan passing atau operan, yaitu sebanyak 557 kali dan berhasil melakukan tendangan ke arah gawang Indonesia sebanyak 23 kali. Sebaliknya Indonesia hanya mampu melakukan 173 kali operan dan 13 kali tendangan ke arah gawang Arab Saudi.
Kalau demikian, kenapa Indonesia bisa mengalahkan Arab Saudi? Jawabannya karena anak-anak Garuda bermain lebih efektif. Â
Meskipun Indonesia hanya mampu melakukan tendangan ke arah gawang lawan sebanyak 13 kali, namun 6 diantaranya tepat sasaran dan menghasilkan dua gol. Sebaliknya Arab Saudi yang melakukan 23 kali tendangan ke arah gawang Indonesia, hanya 3 kali yang tepat sasaran, namun berhasil digagalkan.
Ini adalah kemenangan pertama Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Ketiga Grup C, setelah dalam lima laga sebelumnya hanya bisa bermain imbang tiga kali dan kalah dua kali. Â
Ganjaran dari kemenangan tersebut berhasil mengangkat posisi Indonesia ke peringkat ke-3 klasemen sementara di Grup C setelah Jepang dan Australia, dan berada di atas Arab Saudi, Bahrain dan China. Â
Sekarang kita boleh senang dan bangga dengan kemenangan ini, namun jangan sampai terlena karena kualifikasi belum usai dan Indonesia belum lolos ke Putaran Final Piala Dunia.
Shin Tae Yong masih harus melakukan evaluasi agar timnya bisa tampil lebih baik lagi dalam empat laga tersisa yang akan menentukan nasib Indonesia untuk bisa lolos ke Putaran Final Piala Dunia.
Masih banyak pekerjaan rumah bagi Shin Tae Tong, terutama di lini depan. Dua gol Indonesia ke gawang Arab Saudi dicetak oleh seorang pemain tengah, bukan striker atau penyerang.
Oleh karenanya Shin Tae Yong perlu meningkatkan kualitas penyerang yang ada, terutama dalam hal finisihing touch atau penyelesaian akhir. Rencana menambah pemain baru di lini depan bisa menjadi solusi.
Selain itu, disiplin dan fisik pemain juga perlu terus dijaga dan ditingkatkan lagi, termasuk kemampuan dalam melakukan transisi cepat, baik ketika menyerang maupun diserang. Â