Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Ini Dia Kota Paling Bahagia di Indonesia

22 Juli 2024   15:33 Diperbarui: 1 Agustus 2024   08:04 105 2
Baru-baru ini, lembaga riset asal Inggris, Institute for Quality of Life merilis Happy City Index atau daftar 250 kota paling bahagia di dunia.

Hasilnya adalah kota Aarhus di Denmark menempati ranking satu sebagai kota yang paling bahagia di dunia, disusul Zurich (Swiss), Berlin (Jerman), Gothenburg (Swedia), Amsterdam (Belanda), dan seterusnya.  

Bagaimana dengan kota-kota di Indonesia?

Ternyata hanya ada satu kota di Indonesia yang masuk dalam daftar 250 kota paling bahagia itu, yaitu Kota Makassar. Ibukota Provinsi Sulawesi Selatan itu berada di ranking 234, di atas Wroclaw (Polandia), Kalamata (Yunani), Portland (Amerika Serikat), Kuwait City (Kuwait), Saint Petersburg (Rusia), Antalya (Turki), dan Johannesburg (Afrika Selatan) yang berada di ranking 250.

Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan dan pro-kontra, baik oleh warga Makassar sendiri, apalagi yang bukan warga Makassar.

Warga Jakarta, Bandung atau Bogor bisa saja mengklaim warga di kota mereka jauh lebih bahagia daripada warga di Makassar.

Bahkan bisa jadi ada warga Makassar sendiri yang selama ini merasa tidak bahagia hidup di Makassar akan menganggap hasil riset itu hanya lelucon.

Hal itu tentu tidak bijak jika kita tidak melihat apa saja yang menjadi alasan terpilihnya Makassar sebagai kota yang paling bahagia di Indonesia.

Ada 5 (Lima) indikator yang dinilai oleh Institute for Quality of Life sebelum menentukan 250 kota yang paling bahagia tersebut, yaitu kotanya, pemerintah daerahnya, pertumbuhan ekonomi, lingkungan, dan mobilitas warganya.

Kota Makassar memperoleh nilai 207,1 untuk kondisi kotanya, 225,8 untuk pemerintah daerahnya, 322,9 untuk pertumbuhan ekonominya, 230,6 untuk lingkungannya, dan 244,3 untuk mobilitas warganya, sehingga setelah ditotal, Kota Makassar memperoleh nilai 1230,7.

Hal yang paling mudah diukur dan tidak bisa direkayasa tentunya adalah pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Pertumbuhan ekonomi Kota Makassar memang terbilang cukup baik, yaitu 5,31% sedangkan inflasi 2,23%.

Saya sendiri yang sudah setahun terakhir ini menetap di Makassar merasakan bahwa warga Kota Makassar memang relatif lebih bahagia dibandingkan dengan warga Kota Jakarta dan Bogor misalnya.

Salah satu indikatornya adalah prilaku pengendara di jalan raya. Tingkat stres masyarakat di suatu kota bisa dinilai dari prilaku mereka di jalanan.

Sama seperti di Jakarta dan kota-kota besar lainnya, pada jam-jam tertentu, jalanan di Makasar juga tidak lepas dari kemacetan, namun bunyi klakson tidak sebising di Jakarta dan sekitarnya.

Bahkan selama setahun saya berkendara di jalanan Kota Makassar, saya belum pernah melihat pengendara bertengkar atau saling memaki karena bersenggolan atau tidak sabar menghadapi macet.  

Hal yang sering terjadi adalah justru saya yang membunyikan klakson karena kendaraan di depan yang terlalu lambat.

Bahkan saya sering menemukan pengendara mengemudikan kendaraannya dengan santai sambil menelpon atau mengutak-atik ponselnya.

Apapun itu, faktanya Kota Makassar terpilih sebagai kota paling bahagia di Indonesia berdasarkan kondisi kotanya, pemerintahnya, ekonominya, lingkungannya, dan mobilitas warganya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun