Kegiatan pengelolaan sampah organik tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan KKN yang dilakukan mulai tanggal 25 Juli 2024 hingga 25 Agustus 2024. Kegiatan dimulai dengan membeli bibit maggot yg berkualitas baik serta menyiapkan peralatan untuk didistribusikan kepada warga. Sebelumnya warga telah dibekali dengan cara merawat bibit maggot hingga siap panen. Setiap hari dilakukan pemantauan langsung dan online melalui grup whatsapp.
Pengelolaan sampah organik dipilih sebagai program utama sebab melihat kondisi warga yang tidak memiliki sarana untuk mengelola sampah organik yang menyebabkan warga membuang sampah ssembarangan. Hal tersebut dapat menimbulkan bau tak sedap serta mencemari lingkungan.
Maggot yang biasa disebut lalat baik dimanfaatkan untuk membuang sampah organik milik warga. Maggot dipilih sebab harga bibit yang murah serta pemeliharaan maggot yang tidak terlalu sulit. Selain itu, maggot yang sudah dewasa bisa dimanfaatkan sebagai pakan unggas serta ikan milik warga sehingga bisa menghemat pengeluaran atas pakan.
"Saya memilih program yang tetap bisa dilaksanakan warga ketika periode KKN saya sudah berakhir. Maggot ini selain murah, perawatannya juga tidak begitu sulit," ucap A'rofatul Isman peserta KKN Â Mandiri Kelompok 32 Desa Ngaglik UM Surabaya.