Satu menit lagi menuju angka 12, tapi aku sudah tidak sabar lagi.
"Halo..."
"Halo, kamu lupa kah, hari ini saya ulang tahun. Kamu tidak kasih saya ucapan?"
"Epen kah?"
Ternyata dia memang tidak pernah peduli dengan aku.
Aku lirik jam di dinding. Berhenti. Jarum merah panjang itu berhenti tepat diangka 11, lima detik sebelum tanggal berganti. Hah, jarum jam boleh berhenti, tetapi waktu tidak akan berhenti. Lalu bagaimana dengan cintaku kepadanya?
*epen kah: kosakata khas Papua yang merupakan singakatan dari "e, penting kah"