Sementara itu, Dayang Sumbi adalah seorang wanita cantik dan bijaksana yang sangat dicintai oleh masyarakat. Pada suatu hari, Sangkuriang dan Dayang Sumbi bertemu dan saling jatuh cinta. Namun, mereka tidak dapat menikah karena Sangkuriang adalah putra dari Dayang Sumbi sendiri.
Untuk memenuhi impiannya, Sangkuriang meminta bantuan Dayang Sumbi untuk membuat danau. Dayang Sumbi setuju dan mengatakan bahwa dia akan membantu Sangkuriang jika dia bisa menyelesaikan tugas dalam waktu satu malam. Tugas tersebut adalah membuat bendungan dan membuat air mengalir.
Sangkuriang bekerja dengan keras dan akhirnya berhasil menyelesaikan tugas tersebut. Namun, sebelum dia menikahi Dayang Sumbi, sang ibu membongkar bendungan yang dibangun Sangkuriang sehingga air mengalir kembali dan menghancurkan semua yang dibangun Sangkuriang.
Sangkuriang marah dan mengutuk Dayang Sumbi sehingga menjadi gunung bernama Tangkuban Perahu. Sedangkan Dayang Sumbi menyesali keputusannya dan memohon maaf kepada Sangkuriang. Legenda ini mengajarkan bahwa kesalahan dalam hidup harus diterima dan diampuni untuk mencapai kedamaian dan kebahagiaan.
Sampai sekarang, masyarakat setempat masih mempercayai legenda ini dan Tangkuban Perahu masih dijaga dan dikunjungi oleh banyak wisatawan untuk menyaksikan keindahan alam dan membaca kembali legenda tersebut.
