Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Abraham Maslow: Aktualisasi Diri Menuju Ring Legislatif

8 Maret 2021   14:25 Diperbarui: 16 November 2021   11:18 145 1

Gedung PARLEMEN menjadi tempat curhat dan aspirasi masyarakat. Hal itu dimulai ketika anggota legislatif diketuk pintu rumahnya oleh citizen, lalu masuk kedalam dan menjelaskan hidangan yang pas untuk kebutuhan zaman ini.

Berbagai bumbu dapur dan tahap-tahap rancangan pembuatan bahan makanan mulai disajikan, dari pencampuran bumbu resep, hingga selesai dan siap dihidangkan ke Tuan Rumah. 

Tentu cita rasa ini bersifat relatif, tergantung siapa koki utamanya dan asisten bawahannya. Tak heran bila kursi anggota dewan diperebutkan dan menduduki rangking 1, tidak lain karena rakyat menaruh harapan kepada anggota dewan. Begitu lakunya jabatan ini dan dilirik dari latar belakang pekerjaan. Mulai dari pengusaha , politikus, artis, bahkan yang hanya mengenyam pendidikan SMA.

Berbagai faktor mulai bermunculan,ada karena isi badan DPR ini surplus akan proyek, kongkalikong dengan uang panas, dengan tujuan memulihkan ekonomi pribadi,dan investasi jangka panjang partai,juga semata-mata untuk memperpanjang digit 0 di ATM. Ada juga pandangan rakyat terhadap DPR melihat bahwa jabatan ini merupakan posisi yang sangat mulia. 

Tendensi ini makin terlihat karena corak/motif yang didesain begitu menarik untuk menjawab apa yang menjadi pertanyaan UTAMA terhadap Nomenklatur yang sakral yaitu ANGGOTA LEGISLATIF sebagai pemenuhan kebutuhan hidup tertinggi. 

Relasi ini begitu kuat bila kita hubungan dengan pandangan Stephen P Robbins dan Timothy A. Judge dalam bukunya perilaku Organisasi yang menjelaskan makna lima hierarki kebutuhan dari Abraham Maslow,yaitu:

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun