Dalam pembukaan acara, Ibu Rosanah, S.S., M.I.Kom., AMIPR., C.PS, Dosen Pendamping, dan Ketua Prodi Komunikasi Universitas Siber Asia, menyampaikan apresiasi atas kerjasama erat antara universitas dan pemerintah desa. Beliau menyebut program ini sebagai langkah konkret dalam memajukan pemuda desa melalui pengembangan soft skill, suatu aspek kritis dalam menghadapi dunia kerja yang terus berubah.
Sambutan dari Ibu Nidaul Khusna, Kepala Desa Kaliangkrik, menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam membangun potensi pemuda desa. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada Universitas Siber Asia yang telah menjadi mitra strategis dalam membantu pengembangan masyarakat desa.
Jenifer Friscilia, Perwakilan Kelompok 23 yang menjadi pelaksana kegiatan, melaporkan suksesnya acara dengan peserta yang antusias. Ia menyoroti semangat tinggi pemuda desa dalam mengikuti pelatihan, yang mencakup berbagai aspek soft skill seperti kepemimpinan, komunikasi, dan kerja tim.
Puncak acara adalah pemberian materi dari Adi Waluyo, seorang praktisi pengembangan SDM. Dengan pendekatan experiential learning, Mas Adi berhasil menggugah peserta untuk berpartisipasi aktif, membuktikan bahwa pembelajaran yang melibatkan langsung dapat menciptakan dampak yang lebih mendalam.
Artikel ini diharapkan menjadi cermin keberhasilan kolaborasi antara Universitas Siber Asia dan Pemerintah Desa Kaliangkrik dalam mendukung pengembangan pemuda desa. Semoga, program "Pelatihan Soft Skill Bagi Pemuda Desa Kaliangkrik" menjadi inspirasi bagi upaya serupa di berbagai penjuru negeri, mengarah pada peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia secara keseluruhan. Artikel ini turut dipublikasikan di Kompasiana sebagai wujud komitmen untuk menyebarkan semangat positif dari kegiatan ini.
