Kelabu Senja
Hujan rintik, angin sepoi melambai
Aroma khas tanah, setoples biskuit cokelat
Duduk termenung di depan buku dan pena
Pikiran melayang, bernostalgia
Alunan instrumen piano, semakin menambah rasa
Hujan membawa kenangan
Membawa pesan gambar
Gambar-gambar peristiwa terdahulu
Dahulu saat semua masih menyenangkan
Kesenangan itu sekarang sudah pudar
Pudar diterpa hujan
Secangkir cokelat panas, manisnya membumbui lamunan, kombinasi sempurna
Mengingat semua
Tersenyum-senyum sendiri
Girang-kegirangan
Berkaca-kaca
Kadang malah menusuk hati
Dan....
Adzan maghrib menghentikan nostalgia itu
Waktunya untuk menghadap-Nya
dalam
.
.
Kelabu Senja