Menonton sebuah event underground memang memiliki sensasi tersendiri. Headbanging sambil berpegang pada pundak orang yang tidak kita kenali sebelumnya dan membentuk beberapa shaf di depan panggung, sampai aksi agresif seperti pogo dance, wall of death, circle pit, bahkan stage dive sudah bukan menjadi hal yang tabu untuk dilakukan saat distorsi gitar mulai berkumandang. Keringat yang mengalir deras justru menjadi pemicu diri kita untuk lebih bersemangat lagi. Crowd yang tercipta seolah menjadi kepuasan tersendiri bagi panitia, penonton dan pemain band tersebut.
KEMBALI KE ARTIKEL