Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Batas Suara

23 Juni 2014   02:03 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:47 19 0
Sunyi dan lembab seakan mematahkan asa sejiwa manusia

Pernahkah Engkau mencoba, suatu kecintaan yang dibayar dengan jeruji penjara?

Atau kecintaan mu yang terpenjara?

Suara hati tanpa hadirnya bisikan aurora mu

Melembut diantara sukma dan derai rerumputan, tak sepasang sepatu bisa menapaki ratapan

Aurora jiwa dan kecintaan datang tanpa alasan

Datang dengan restu Tuhan,

Datang dengan penuh Kepercayaan

Datang dengan penuh rintangan,

Mencinta didalam kerinduan

Merindu dibalik penjara, cinta

Pernahkah Engkau mencoba menapaki jalan Tuhan?

Yang tak masuk akal,

Tetap Ia mencintaimu

Rintihan nadi dalam dekapan rindu membakar belukar yang disemai

Suatu kecintaan yang Tuhan berikan tanpa balasan

Cinta yang ku tuai pada Ayah dan Bunda

Ku terima dengan lapang dada

Akan ku cuba tuk tetap bertahan, dikala yang lain Runtuh

Belajarlah menjadi orang hebat,

Tertawakanlah masa lalu bukan menyesalkannya


Satu menit yang kunikmati dengan kegembiraan, lebih bernilai daripada satu tahun dalam penyesalan, keluhan, dan kemarahan


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun