Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga Artikel Utama

Si ‘Arogan’ Itu Punya Kenangan di Indonesia

27 Desember 2014   22:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:21 30 0
Martunis pun berkisah bahwa pada hari Minggu, 26 Desember 2004, ia berencana untuk bermain sepakbola di lapangan kampungnya. Karena itulah ia mengenakan jersey timnas Portugal yang sudah dibelinya di Banda Aceh. Tiba-tiba datanglah gelombang Tsunami itu. Martunis saat itu bersama ibu, kakak dan adiknya menumpang sebuah mobil pick-up tetangganya. Pada saat itu, bapaknya masih sedang bekerja di tambak. Saat Tsunami datang, mobil pick-up pun tenggelam. Ibu, kakak dan adik Martunis tak bisa menyelamatkan diri. Sebelum terpisah dengan ibu, kakak dan adiknya, Martunis sempat menarik lengan adiknya namun tangan mungilnya kalah oleh arus tsunami yang deras. Ibu, kakak dan adiknya pun hilang terseret arus gelombang tsunami, sehingga berpisah selamanya dengannya. Martunis selamat setelah meraih sepotong kayu, lalu terapung-apung. Kemudian dia berpindah ke kasur yang melintas di dekatnya, tapi nahas, kasur itupun tenggelam. Lalu ia memanjat sebatang pohon untuk bertahan hidup. Dia selamat setelah terseret arus tsunami yang kembali lagi ke laut dan terdampar di kawasan rawa-rawa dekat makam Teungku Syiah Kuala.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun