Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Pulau Buru

24 Februari 2010   02:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:46 91 0
seperti padi yang mulai menguning…
senja di buru mulai memeluk hangat
seketika air mata merias wajah yang hening
damai, bersahabat, begitu lekat

aku ingin berlari
melepas senja yang setia peluk lelahku
berlari entah berdiri
berdiri diatas bumi terpaku

senyuman itu,
canda, tawa dan airmata…
lelaki itu, perempuan itu
tak kunjung lelah merangkul harta

harta yang hanya mimpi
tak jua kuberi
tak urung ku lepas
meski aku tersengal nafas

dimensi waktu bengis berputar
kenangan lampau kadang merajuk
aku…, berdalih barang sebentar
wahai angin utara jangan kau lupa memberi sejuk

untuk mereka
kepada bapak, ibu, buyung dan upik
jangan pula tuhan kau saji neraka
karena mereka aku melepas pelik

keluarga, mereka, dan aku
meregang langit begitu bersih
setiap jejak, mereka hilangkan liku
ibu, bapak, buyung, dan upik, terima kasih…

August 19th, 2008

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun