Jika menilik perjalanan karier Hatta Rajasa di kabinet, faktor politik terlihat lebih dominan dan menentukan dibandingkan faktor kecakapan. Hatta memang lihai dan licin dalam mengarungi samudera politik, tapi ia bukan seorang pekerja yang baik. Seorang menteri tugasnya adalah bekerja, bukan sibuk berpolitik. Inilah repotnya jika petinggi partai politik duduk di kabinet. Atas dasar transaksi politik ketika mendukung Soesilo Bambang Yudhoyono sebagai capres 2009, partai mitra koalisi dihadiahi kursi-kursi strategis.