Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga

Senyum Palsu Sepakbola Indonesia

14 April 2015   22:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:06 178 0

Sepakbola indonesia, akhir-akhir ini ramai obrolan tentang sepakbola entah itu soal penyimpangan-penyimpangan juga tentang pesonanya. Sepakbola indonesia dijaman belanda mungkin pernah menjadi yang terbaik di asia tenggara bahkan di asia ! Maju beberapa dekade di tahun 50 an sepakbola indonesia benar-benar elang garuda perkasa yang siap menerkam lawan-lawannya di pentas asia ataupun internasional. Juga turut melahirkan legenda-legenda lapangan hijau yang pernah ada. Berhadapan dengan negara tangguh kiblat sepakbola dunia eropa indonesia mampu mengimbanginya. Keperkasaan timnas saat itu mulai diperhitungkan di kancah asia. Menuju era millenium sepakbola berkembang menuju era yang "maju". Dimulai dari penggabungan liga dari perserikatan dan galatama ke liga indonesia, juga pembinaan usia muda dari level klub hingga timnas seolah-olah membangkitkan potensi garuda, semuanya seolah tergambar jelas ketika kita hampir saja merajai asia tenggara saat berlaga di final piala tiger 2004 jika saja kita tidak takluk oleh persemakmuran inggris, singapura di final yang berkesudahan 5-3 dimana laga dilakukan home & away. Saat itu timnas kita benar-benar murni indonesia ! Di depan kita miliki ketajaman ilham jaya kusuma, kurniawan dwi julianto, ditengah kita distabilkan ponaryo astaman, elie eboy, juga bakat muda firman utina, di posisi bertahan ada ismed sofyan, bakat muda hamka hamzah, di palang pintu terkahir berdiri hendro kartiko , layaknya tim bintang di bangku cadangan tak kalah benderangnya, saktiawan sinaga supersub kala itu benar benar melambungkan harapan dimalam itu. Getarannya, gemuruh stadion utama gelora bung karno benar benar membakar semangat semuanya... semuanya ! Tapi peruntungan malam itu tak berpihak ke timnas, di singapura kita takluk 3-1 di jakarta kita tumbang 2-1.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun