Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Process to be “Inspiring Man”

6 Januari 2014   22:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:05 77 0

Nama                                     : Pariman

TTL                                         : Sragen, 11 Juli 1985

Alamat                                   : Samirono CT VI 091, Sleman, Yogyakarta

- SD Majenang 3 Sragen

- SMP 1 Sukodono

- SMA 1 Sragen

- S1 Psikologi Undip

- S2 Psikologi UGM (Sedang Proses Penyelesaian)

Sampai hari ini motivator yang biasa menggunakan kata “Salam Master” ini sudah menjajaki kurang lebih 1000 sesi sebagai pemateri.  Selain mejadi pemateri di seminar, Pariman juga pernah menjadi narasumber di Radio Trijaya dan RRI Semarang, dan juga pernah tampil di TV B Semarang dengan bertemakan “Muda Inspiratif”. Pariman sedang menyelesaikan pendidikan S2 di Psikologi UGM Yogyakarta, tetapi ia tetap menjadi narasumber di stasiun radio tersebut walaupun hanya dengan by phone.

Berbagai pengalaman yang sudah didapat membuat Pariman ingin menuliskannya dalam sebuah buku. “Ada banyak orang yang pandai ngomong didepan umum akan tetapi belum bisa menyampaikannya secara tertulis. Saya ingin menjadi keduanya , bisa ngomong juga bisa nulis, jadi orang-orang juga bisa membaca tulisan saya.” Tambah Pariman. MASTER from minder (inspirasi sukses orang-orang berketerbatasan), MAGNET KEBAHAGIAAN (inspirasi hidup bahagia), HIPNOTIS CINTA (inspirasi cinta sejati) merupakan hasil tulis darinya yang sudah cukup banyak orang tahu.

Bila disinggung masalah lain, misalkan tentang AFTA 2015, Pariman yang juga public relation dapat memanfaatkan kesempatan ini. Memanfaatkan dalam konteks dapat menjadi sebuah “penyampai” informasi yang ada pada teknologi baru yang nantinya masuk ke Indonesia dengan mudah. “Saya bisa saja menjadi public relation pemasarandisuatu perusahaan, tambah-tambah saya lebih dahulu mengetahui teknologi yang baru masuk di Indonesia.” ucapnya.

Kemudian ada sebuah celetuk ‘yang kita butuh sekarang innovator bukan motivator’, Pariman menanggapi hal ini dengan tenang, dia mengatakan “ada banyak orang yang dapat berpotensi membuat hal baru (inovasi) akan tetapi ada beberapa orang kurang dorongan untuk merealisasikan idenya, jadi menurut saya seorang motivator pun masih dibutuhkan untuk memberikan ‘dorongan’ tersebut.”. Lalu disambung dengan semakin maraknya motivator di Indonesia dan juga dengan sang motivator ‘golden ways’ Mario Teguh. “Ya itu malah bagus kan? Semakin menjadi tren tersendiri untuk menjamurnya motivator, saya tidak merasa tersaingi, setiap motivator memiliki karateristik masing-masing dan juga memiliki spesialisasi sendiri. Kalau saya spesialisasinya di bidang pengembangan SDM.” ucapanya dengan nada santai sembari menghela nafas kemudian melanjutkan bicaranya, “Mario Teguh adalah sosok yang wisdom, berwibawa, dan juga punya daya tarik sendiri dengan pilihan katanya. Indonesia harusnya bangga karena memiliki public figure yang begitu hebatnya, beliau memberi pengaruh yang cukup besar, saya saja terinspirasi olehnya.”

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun