Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story

Tiga Aspek dalam Istimewanya Sekaten Yogyakarta

25 Desember 2013   19:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:29 211 3

Dalam rangka memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW, Yogyakarta yang dijuluki kota “istimewa” ini setiap tahunnya rutin mengadakan acara yang cukup menarik perhatian bagi warga Yogyakarta maupun dari luar daerah yang bisa kita bilang acara ini menjadi icon kota Yogyakarta. Acara tersebut tidak lain adalah “Pasar Malam” atau lebih akrab disebut “Sekaten”. Kegiatan di penghujung tahun yang dilaksanakan selama 40 hari dari tanggal 6 Desember 2013 sampai 14 Januari 2014 dan merupakan tempat tujuan utama bagi wisatawan digelar di Alun-alun Utara Yogyakarta.

Sekaten tidak hanya menghadirkan hiburannya semata, selama ini banyak warga yang datang ke Sekaten hanya untuk melihat pasar malamnya dan menikmati hiburan yang ada. Sekaten disamping hiburannya tetap mempertahankan aspek-aspek penting guna membangun kemajuan Yogyakarta sendiri. Untuk Sekaten tahun ini diberikan tiga aspek yaitu religi, budaya, dan ekonomi sesuai dengan temanya “harmoni religi, budaya, dan ekonomi untuk Yogyakarta istimewa”. Ketiga aspek ini akan dimasukan kedalam rangkaian kegiatan Sekaten, berikut rencana kegiatannya:

  • Pasar Malam | 6 Desember 2013 – 14 Januari 2013
  • Pentas Anak Ceria & Seni Religi | 6 Desember 2013 – 14 Januari 2014, mulai pukul 14.00 WIB
  • Parade Potensi Wilayah | 7-20 Desember 2014, mulai pukul 18.30 WIB
  • Parade Ketoprak | 21-30 Desember 2013
  • Parade Band Religi Remaja | 22-26 Desember 2013
  • Pentas Khusus Malam Tahun Baru 2014 | 31 Desember 2013

Dengan beberapa kegiatan menarik diacara Sekaten ini para pengunjung tidak dibebani tarif masuk sama sekali. Sekaten tahun ini juga melakukan perubahan penataan tempat parkir yang dibagi menjadi 3 sisi di Alun-alun Utara, yaitu bagian sisi utara, bagian sisi timur, dan juga bagian sisi barat. Tempat parkir kendaraan roda dua juga tersedia di samping kantor pos nol kilometer, dan juga jalan sebelah barat Alun-alun Utara menuju arah Jalan KH. Wachid Hasyim. Tarif parkir sendiri dikenakan 3000 rupiah untuk kendaraan roda dua, dan mulai 4000 rupiah untuk kendaraan minimal roda empat. Tempat parkir bus parwisata berada dititik-titik yang sudah ditentukkan, seperti utara Malioboro (Abu Bakar Ali) dan juga  tempat parkir di Jalan KH. Wachid Hasyim (Ngabean).

Selain perubahan penataan tempat parkir, stan-stan toko pada Sekaten ditata, dilakukan pemerataan stan dan juga wahana permainan, agar keramaian pengunjung juga merata. Pengantisipasian terhadap hujan juga sudah dilakukan karena Sekaten tahun ini bertepatan dengan musim hujan, pemberian terpal-terpal tambahan pada setiap stan maupun antar stan merupakan langkah yang diambil untuk mengantisipasi hujan turun. Hal ini merupakan faktor kenapa setiap malam Sekaten tidak sepi pengunjung, karena rasa aman tersendiri tidak terguyur hujan ketika sedang berjalan-jalan di Sekaten.

Wahana bermain yang disediakan di Sekaten Yogyakarta bermacam-macam, seperti Kora-kora, Komedi Putar, Ombak Banyu, Kereta Mini, Trampolin, Tong Stan, Rumah Hantu, Kereta Odong-odong, Bom-bom Car, Pancing Mini, Bungee Jumping, Balon Air dan lain-lain. Wahana yang sering dikunjungi adalah Kora-kora dan Bungee Jumping, wahana Kora-kora ataupun Bungee Jumping sangat menantang adrenalin kita, dan juga banyak pengunjung yang penasaran karena wahana ini merupakan wahana yang baru sejak tahun kemarin. Kora-kora sendiri adalah sebuah perahu yang diayunkan hampir mencapai 90 derajat, sedangkan Bungee Jumping di Sekaten hanya orang yang diiket sebuah tali lalu dengan bantuan operatornya dilambungkan keatas. Tarif untuk setiap permainan dikenakan biaya 7000 rupiah, terjadi kenaikan tarif biaya dibarengi dengan kenaikan harga BBM. Akan tetapi harga ini masih bisa diterima oleh warga Yogyakarta dan sekitarnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun