Pagi itu terasa menggigil layaknya di musim dingin kebanyakan negara Eropa pada umumnya. Ternyata diriku masih terdampar di ruang lingkup kota dengan julukan '
negeri sejuta pesona dan budaya', namanya Dieng, kalo kata orang dahulu sih mengartikan sebuah nama Dieng adalah daerah pegunungan tempat dewa dewi bersemayam.
KEMBALI KE ARTIKEL