hati mereka, mereka tidak melihat rakyatnya yang demi makan seadanya harus bersusah payah mengemis, memulung, berpanas-panasan, dan mereka juga buta hati nurani untuk berfikir. Kalo ada uang di dompet tebel mereka dan melihat snacknya masih kurang atau tidak suka. Kenapa tidak beli sendiri makanan supaya perut mereka puas. Orang-orang yang katanya beragama dan intelek itu terlalu waras untuk menjadi orang hebat diindonesia ini. Kita lihat Lenin, tokoh komunis Rusia hidup sederhana dengan istrinya. Makan seadanya, rumah seadanya, sudah syukuri saja snack yang diberikan. Toh itu dari uang rakyat, semoga para DPR lebih beradab dan jangan cuma ngurusi urusan perut dan WC doang. Urusi rakyat yang kalian injak2 ini, jangan hanya masalah partai politiknya. INDONESIA BUTUH SEORANG REVOLUSIONER......