Teori determinasi diri menunjukkan bahwa manusia memiliki tiga hal penting dalam kebutuhan psikologisnya yaitu, competence (usaha untuk memenuhi harapan), autonomy (kebutuhan alami untuk mandiri atau mengatur hidup), relatedness (perasaan sosial yang terhubung). Jika memenuhi tiga kebutuhan yang sudah dijelaskan sebelumnya maka mampu mempengaruhi perilaku dan psikologis individu tersebut hingga dikatakan juga memenuhi BPNS dalam seseorang. Penelitian juga menemukan bahwa dalam dunia kerja BPNS mampu memprediksi motivasi kerja. Dalam dunia pendidikan calon guru, BPNS mampu mempengaruhi motivasi calon guru. BPNS memiliki efek langsung pada efikasi diri. BPNS yang tidak tercapai dapat mempengaruhi kondisi kognitif dan berdampak negatif pada efikasi diri. Dalam dunia pendidikan, efikasi diri pada guru dapat dijabarkan seperti "Rasa kepercayaan terhadap kapabilitas dalam mengelola dan mengeksekusi pembelajaran yang sudah ditargetkan sesuai dengan konteks masing-masing". Dapat disimpulkan bahwa guru yang memiliki determinasi diri yang tinggi mampu merasa percaya diri pada proses belajar mengajar sehingga meningkatkan rasa motivasi dalam berkarir di bidang tersebut.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki dampak dari BPNS calon guru terhadap motivasi mereka dalam mengajar, serta peran mediasi dari efikasi diri dalam motivasi mengajar. Temuan ini menyoroti pentingnya kebutuhan akan BPNS menumbuhkan motivasi mahasiswa calon guru untuk mengajar, dan perlunya mendukung calon guru untuk merasa benar-benar terhubung dengan orang lain untuk meningkatkan kenikmatan mengajar mereka, serta meningkatkan pentingnya efikasi diri dalam mengajar untuk meningkatkan motivasi mereka memasuki profesi guru.