Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Ahok, Fenomena Bajingan Jakarta Bermuka Toilet?

22 Maret 2015   18:08 Diperbarui: 30 Juni 2015   22:49 49 0

 

Penulis : ADI SUPRIADI / Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan

Twitter : @assyarkhan

Setahun yang lalu, Tepatnya 16 November 2013 Penulis pernah membahas tentang masa remaja Ahok yang hampir mirip dengan anak-anak nakal yang dikatakan Ahok dimasa mendatang akan menjadi Bajingan, Jika dilihat dari masa remaja Ahok pun sangat "gila" seperti remaja-remaja yang dituding Ahok itu, apakah saat ini Ahok sudah menjadi Bajingan? sebagian menjawab "Iya" terlihat dari tata cara bicaranya yang tidak sopan, tidak beretika, tidak memiliki empati maka ini ciri khas dari seorang Bajingan yang ditunjukan kebanyakan Preman Pasar.

Tulisan itu dapat Anda buka lagi di "Ahok Pun Berpotensi Bajingan!", Tulisan berikutnya masih menanggapi hal yang sama Saya menulis tentang "Perkataan Bajingan = Perkataan Keji", Sesungguhnya seorang yang beriman dan beramal shalih akan terhindar dari perkataan Keji dan perbuatan munkar. Kalo Ahok melakukannya menjadi wajar karena Ahok bukan seorang Mukmin.

Lalu, Bagaimana dengan Pernyataan "Taik" Di Kompas TV beberapa waktu lalu? Pernyataan ini mengundang banyak reaksi keras karena Ahok menampakan sikap seorang "Bajingan" yang berkata keji, karena seorang yang bukan bajingan tidak akan berkata keji. Ahok memang menjadi fenomena di Jakarta, Fenomena Bajing loncat dari Partai ke Partai dan dari Jabatan ke Jabatan, apakah Pernyataan Saya ini kebohongan Publik? Silahkan chek berapa kali Ahok berpindah partai dan berpindah jabatan publik di Indonesia ini.

 

Filosofi Taik Dalam Kamus Tionghoa

Taik atau sesuatu yang ada didalam Toilet ini memang musuh bebuyutan bagi kaum Cina, Ketika di Kalimantan Barat, Tepatnya di Jalan R Suprapto Ketapang, Kalimantan Barat tahun 1996 - 1998, Di depan Rumah Penulis ada Seorang Cina yang benci dengan Taik, sehingga setiap hari baginya yang harus dibuang adalah Kotoran tersebut karena jika tidak maka Hidupnya tidak beruntung. Maka jika Sholat Shubuh Saya berangkat Sholat Subuh ke Masjid Sang tetangga ini buru-buru ke Toilet, Kebiasaan inilah yang membuat Penulis penasaran dan kemudian suatu ketika Saya bertanya saat berada di Bengkel Motornya "Koh, Kenapa Anda setiap Subuh buru-buru mencari Toilet?" Sang Pemilik Bengkel keturunan Cina ini menceritakan bahwa bagi Kaum Cina atau Tionghoa hal yang harus dibuang pertama kali ketika bangun tidur adalah "Taik", Karena Taik itu penghalang Hoki, Sangat tidak baik jika tidak ke Toilet ketika mengawali hari.

Kemudian Dia menjelaskan "Taik" itu adalah sebuah kesialan yang menjadi batu sandungan, maka apapun yang Kami sebut "Taik" adalah sesuatu yang menghalangi Kami dalam berusaha terutama dalam bisnis, Buat Kami Bisnis perdagangan hal yang utama dalam aktivitas apapun, Kami harus untung dan hal yang menghalangi Keuntungan Kami maka Kami sebut Taik yang harus dibuang jauh-jauh.

 

Maka, Penulis tidaklah terlalu heran jika Ahok menyebut "Taik" dalam hal ini, selain potensi menjadi Bajingan itu ada ditambah pula bahwa Filosofi Taik adalah kesialan yang harus buang jauh-jauh, Apakah sebenarnya dalam hal ini Ahok menyebut orang-orang yang mengkritisinya serta lawan tandingnya di DKI Jakarta seperti Taik yang harus disingkirkan? Apakah dalam hal ini Haji Lulung juga dalam pandangan Ahok bagaikan Taik yang harus dimusnahkan disubuh hari? Sangat mungkin karena filosofi "Kotoran" yang membawa kesialan ini sudah mendarah daging bagi Kaum Tionghoa.

 

Saya Haddad Assyarkhan

Pin BB : 7DBA6452

Twitter : @assyarkhan

 

Sumber :

http://edukasi.kompasiana.com/2013/11/16/ahok-pun-berpotensi-menjadi-bajingan-611185.html

http://edukasi.kompasiana.com/2013/11/16/kata-bajingan-perkataan-keji--611331.html

http://nasional.inilah.com/read/detail/2062379/ahok-politikus-kutu-loncat-mimpi-jadi-gubernur

http://www.intriknews.com/2015/03/ini-video-ahok-ngomong-taik-dan-sebut.html

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun