Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Irshad Manji : FPI Itu Ekstremis & Kumpulan Preman

6 Mei 2012   13:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:38 3076 3

Sejak Irshad Manji Meninggalkan Salihara Pukul 21.58 Wib Tanggal 4 Mei 2012 kemarin, Sepertinya Irshad Manji sangat dongkol dan benci kepada Front Pembela Islam, Sekitar Kurang Lebih Pukul 23 (Jam 11 Malam Pada hari tersebut) Irshad Manji memposting Foto Banser di Fans Page miliknya sendiri yang diberi keterangan oleh Irshad Manji sebagai Sekelompok Ekstremis & Preman.

Berikut Keterangan Foto yang dirilis oleh Irshad Manji di Fans Pagenya Sendiri dengan Gambar Banser :

@ALL: Below is a pic of soldiers - serving as security - outside one of my Jakarta events today. This time, more than 130 Islamist extremists arrived, ready to strike. Had to cut book-signing short in order to be rushed away by car. But some good news: the Salihara cafe, at which last night's gangsterism happened, has now posted an action plan to defend freedom of speech: http://www.salihara.org/. If you live in Jakarta, please get involved - & share the news w/friends. Everyone else: your prayers and positive thoughts continue to be appreciated.

Secara Nyata memang Irshad Manji tidak menyebut FPI sebagai Sekelompok Preman tetapi jelas menyebut 130 Orang Kader FPI tersebut sebagai Ekstremis. Tetapi dipernyataan lanjutannya Irshad Manji menyebutkan bahwa akan ada aksi perlawanan terhadap Premanisme yang terjadi semalam. Pernyataan ini sama saja menyebut FPI sebagai Sekelompok Preman yang membubarkan Acara Diskusi Buku yang ditulisnya. Sebagaimana diberitakan sebelumnya FPI membubarkan Diskusi tersebut disebabkan karena Buku tersebut membawa Pemikiran Sesat menyesatkan dengan dihalalkannya GAY dan LESBIAN untuk menikah dan sebagainya.

Dengan Dimotori oleh Gank Salihara, Irshad Manji akan melakukan perlawanan terhadap tindakan Polisi yang bertentangan dengan HAM, sedangkan FPI pun sepertinya tidak akan tinggal diam untuk melakukan perlawanan yang sama.

Saya mengkhawatirkan tindakan Irshad Manji inilebih kepada bentuk ADU DOMBA Ummat Islam padahal bukunya yang ditulis adalah pesan perdamaian, Kok Ga Nyambung ya? Dimana letak Adu Dombanya? Memasang Foto BANSER yang seolah-olah sebagai Pahlawannya Irshad Manji disisi lain dalam keterangan Foto tersebut Menyudutkan Front Pembela Islam (FPI).

Hal ini bisa memicu peperangan yang serius antara Banser yang melindungi Jaringan Indonesia Liberal (JIL) dengan Laskar Pembela Islam (LPI) yang menjadi Sayap FPI untuk melakukan perlawanan.

Tidak sedikit para Komentator di Foto tersebut menyebut “Bodoh” yang ditujukan kepada FPI tentunya. Salah Seorang Komentator di Foto tersebut “Oktria Anjangi” Menulis “Saya tinggal di Jakarta, Saya tahu Saliharadan Aku tahu bahwa ORMAS / premanisme seperti katamu itu. Mereka tidak bisa memahami kata-kata. Mereka hanya mengerti uang. Mereka bukan manusia. Mereka adalah anjing. Sajikan ke mereka daging / uang sebagai imbalan

Dan kemudian dibalas oleh “ Tina Mei Oktia” : Saya Tidak SetujuDengan Anda Menyebut mereka denganAnjing. Hal ini bias. Manusia dapat lebih rendah dari hewan ketika mereka bertindak buruk.

Saya melihat, Tingkah Polah Irshad Manji dengan memposting Foto Banser dengan keteragnan menghujat FPI sangat tidak sesuai dengan pesan dibuku yang ditulisnya, Justru Irshad Manjdi menyebar benci dan propaganda kehancuran ummat dengan Adu Domba. Terkadang memang apa yang tertulis tidak sesuai dengan kenyataanya.

Sumber :

Fans Page Irshad Manji

Bandung, 6 Mei 2012

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun