Sahabat Pembaca yang Budiman, Sebelumnya saya meminta maaf jika dalam tulisan ini saya menampilkan Foto yang seharusnya tidak perlu, tetapi dikarenakan ini ada kaitannya dengan Rok Mini yang sedang menghebohkan bangsa ini, saya meminta izin untuk menampilkannya (Terkait ini adalah Aurat yang harus ditutup kaum wanita)
Baiklah, Secara sadar dan otak Anda dalam kondisi waras, laki-laki normal mana yang tidak terpengaruh kalaua ada yang menggunakan rok mini yang Cuma sekilan dari pinggang kemudian naik angkot atau metro mini. Angkot, terminal, station adalah tempat yang rawan kejahatan, bukan saja pemerkosaan saja, jambret, maling, pelecehan seksual dipastikan terjadi, apalagi dengan menggunakan pakaian yang “mengundang” kejahatan itu sendiri. Misalnya begini deh, tidak usahlah kita membahas dulu soal Pemerkosaan dan Rok Mini, ada Jambret yang merampas seorang ibu-ibu yang menggunakan perhiasan berlebihan diankot, cincin, kalung, gelang dipamerkan begitu dahsyat menunjukan bahwa dia orang kaya, tiba-tiba ada yang menjambret ibu-ibu tersebut, sudah pasti si penjambret di kejar massa dan saya pastikan juga ibu-ibu ini akan dicibir oleh penumpang angkot lainnya dengan perkataan kurang lebih begini “lagian sich ibu pakai perhiasan berlebihan, jadi mengundang orang untuk menjambret” , di kantor Polisipun ibu-ibu itu pasti dinasehati oleh Polisi begini “Kita akan kejar Pelaku bu, nah lain kali ibu jangan menggunakan perhiasan berlebihan, terminal dan angkot itu rawan kejahatan, agar ibu tidak kecopetan lagi”.
Kira-kira salah tidak cibiran orang di angkot dan nasehat dari Pak Polisi tersebut? Saya fikir hanya orang yang tidak waras saja atau stress jika mengatakan nasehat Pak Polisi ini salah, la wong apa yang dikatakan Polisi ini benar kok, kenapa disalahin.
Kembali kepada soal Rok Mini lagi, sama saja kiasan diatas tadi, di dalam angkot ada perempuan cantik menggunakan rok mini, untuk cantiknya saja sudah mengundang lirikan siapapun apalagi menggunakan rok mini yang tentunya dalam hal ini “berlebihan” jika dipakai di angkot atau tempat-tempat rawan kejahatan. Seperti halnya perhiasan yang dipakai ibu-ibu mengundang penjambretan, seorang wanita cantik menggunakan rok mini dipastikan juga mengundang pelecehan seksual dan pemerkosaan. Ketika terjadi pemerkosaan dan dilaporkan ke Polisi , saya sangat yakin orang-orang yang ada di terminal, atau di lokasi kejadian memang akan mengutuk perilaku pemerkosa, tetapi tidak sedikit yang mencibir wanita cantik itu dengan perkataan “lagian …diangkot pake rok mini” nah kemudian apa yang salah dari ucapan Fauzi Bowo? Yang tidak ubahnya seperti nasehat dari Pak Polisi ke ibu-ibu yang dijambret tadi, misalnya begini “ Kami akan mengejar perilaku pemerkosa dan menghukumnya, dan teteh lain kali jangan menggunakan pakaian yang mengundang kejahatan di tempat umum, kalau sudah begini teteh akan rugi sendiri, okelah pemerkosa di hukum , tapi masa depan teteh hancur juga” Saya fikir apa yang dinasehatkan Fauzi Bowo tidak salah sama sekali, hanya orang-orang stress, berhati batu, keras kepala dan tidak beriman saja yang menilai nesehat ini salah. Di nasehati agar berpakaian baik kok disalahkan.
Atau bisa dianalogikan lagi begini :
Ada sebuah motor diparkirditempat umum, sudah menggunakan kunci tetapi tidak menggunakan alarm, (ibarat menggunakan rok mini tanpa berpakaian utuh menutup aurat) , yang punya motor sedang tidak ada ditempatnya , Lewatlah seorang pria yang mau jalan-jalan….Terbit niat mencuri.. Motor dicuri…kira-kira Anda menyalahkan siapa?
Kemudian ada Cewek Cantik, masih muda, Ditengah hutan...sendirian.. pakai rok mini dan berbaju seksi
Lewatlah seorang pria penggembala yg mau nyari makanan kambing…awalnya tidak terpikir jahat, tetapi melihat itu muncullah pikiran pelecehan seks / perkosaan...
Anda menuyalahkan siapa ? Pria Penggembala sendiri atau Pria Penggembala dan Cewek yang menggunakan Rok Mini dan Berbaju Seksi itu?
Ada baiknya kita renungkan juga kata-kata Bang NAPI
Bahwa Kejahatan Bukan Hanya Karena Ada Niat, Tetapi Ada Kesempatan
Niat Tidak Ada, Kesempatan Ada, Bisa Terjadi Kejahatan, akibat dari kesempatan yang ada muncul Niat.
Niat Berbuat Jahat Ada, Tetapi Kesempatan Tidak Ada. Bisa jadi Batal melakukan kejahatannya, karena mencari moment yang tepat tidak ada.
Pelaku Pemerkosaan itu salah dan harus dihukum, tetapi menyalahkan nasehat Fauzi Bowo terkait untuk tidak menggunakan Rok Mini itu lebih salah lagi, Kenapa? Secara sadar dan manusia berakal “Mengapa orang menasehati kita untuk menjadi baik disalahkan? Jelas mengunakan rok mini ditempat umum yang sudah bukan rahasia umum lagi yang namanya angkot, metro mini , terminal itu adalah tempat yang rawan kejahatan , artinya harus berhati-hati, bentuk kehati-hatiannya antara lain tidak menggunakan perhiasan yang dapat mengundang penjambretan, tidak berpakaian seksi yang dapat mengundang pemerkosaan.
Lihatlah foto2 demonstran yang membela rok mini di Bundaran HI beberapa waktu lalu, sebagai wanita tanya hati yang paling dalam, tidak RISIHkah Anda menggunakan Pakaian ini : (Foto dari Forum Kompas)