Saat Hilal belum tuntas dipersoalkan Bangsa Indonesia, Sepertinya Masalah pertarungan NU-Muhammadiyah di media Sitizen Journalis belum selesai. Hingga berita ini diturunkan pertarungan Opini dari Aktivis Kedua Organisasi Islam masih gencar di Kompasiana, ada yang bilang Muhammadiyah ngotot dan tidak ta’at Pemerintah, sedangkan Muhammadiyah mengatakan bahwa Pemerintah mempunyai motif politik dalam penetapan tanggal 1 Syawal 1432 H.
Sepertinya Muhammadiyah akan “goyang” Pemerintahan Yudhoyono dengan kasus Hilal ini hingga 2014 nanti, hal ini bertambah parah ketika Indonesia kalah dalam pertandingan Indonesia-Bahrain dan ternyata tidak lolos ke Kualifikasi Piala Dunia 2014 nanti. Saat menonton Sepakbola Pertandingan Indonesia VS Bahrain Selasa (6/9/11) sebuah SMS masuk Ke Ponsel Saya , saya ketahui dari seorang Aktivis Muhammadiyah. Bunyi SMS nya saya kutif sebagai berikut “ Ada Sebuah Cerita…Ketika Dua Bangsa Sedang Bertanding Sepakbola…Dua Kesebelasan Berdoa Yang Sama, Ingin Menang. Malaikatpun Bingung Dan Serba Salah…Memilih yang mana, memberikan pertolongan pada siapa, Dua Bangsa ini adalah Bangsa yang mengikuti Nabi yang sama, Akhirnya Tuhan mengutus Malaikat untuk memantau pertandingan Indonesia-Bahrain, Malaikat Terkejut Bukan Kepalang, Melihat SBY dan Antek-Anteknya ternyata Datang, Akhirnya Malaikat Kembali Kepada Tuhan dan menyampaikan kepada Tuhan bahwa Buat Apa kita menangkan Indonesia, sedangkan Soal Hilal 1 Syawal Saja Mereka Ragu Keberadaanya, Mereka Beda Sendiri dari Bangsa Muslim lainnya”
Sebarkan SMS ini Sebagai Bentuk Perlawanan Tumbangkan SBY.
Saya tertegun membaca SMS ini, Mengapa sampai segitunya soal bulan saja, bukannya sudah selesai, bukannya dua keputusan itu sama benarnya secara hukum Islam, sepertinya ini tidak akan selesai hingga 2014 nanti, SBY akan digoyang Muhammadiyah terkait Hilal dan kegagalan Menpora membawa Indonesia masuk ke Piala Dunia 2014 nanti, terlebih kasus Korupsi Gedung Atlet Sea Games dengan Aktor Menpora ternyata di Peti Eskan.
Bagaimana Komentar Anda?
Bandung, 6 September 2011
Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan (Adi Supriadi), Direktur Rabbani Hamas Institute Indonesia, dapat dihubungi 085860616183 / 081809807764 / YM : assyarkhan / FB : adikalbar@gmail.com / Twitter : @assyarkhan / GoogleTalk : adikalbar / Skype: adikalbar / PIN BB : 322235A9
