Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Korupsi & Ancaman Runtuhnya NKRI

4 September 2011   05:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:15 3793 14
[caption id="attachment_129372" align="alignleft" width="300" caption="Lambang NKRI"][/caption]

Beberapa bulan yang lalu Negara Sudan Selatan resmi memisahkan diri dari Negara Republik Sudan dan beberapa tahun yang lalu juga Negara Timor Leste resmi memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sementara beberapa waktu yang lalu juga Papua semakin kencang menyuarakan untuk memisahkan diri dari NKRI. Pertanda apakah ini?

Apa yang terjadi di Republik Sudan memang sedikit berbeda dari Indonesia, di Sudan terlah terjadi perang saudara selama dua puluh tahun antara Sipil dan dan pemerintah, Penindasan kejam Pemerintah Sudan terhadap wilayah Sudan Selatan merajalela dan akhrinya Sudan Selatan melakukan Referendum untuk memisahkan diri, dan saat ini resmi berdiri Negara Sudan Selatan. Apa yang terjadi di Sudan Selatan tidak jauh berbeda dengan Timor Timur sebelum merubah nama negaranya menjadi Timor Leste, Rakyat Timur Timur waktu itu hanya mendapatkan sedikit perhatian dalam pembangunan, banyak desa tertinggal dan kekurangan gizi, akhirnya Timor Timur merasa Pemerintah Republik Indonesia berlaku tidak adil, dan pada akhirnya memisahkan diri menjadi Timor Leste, Apa yang dialami Timor Leste tidak jauh berbeda dengan Papua saat ini, jika Kita mengkaji data statistik, Masyarakat miskin lebih banyak di Papua, Tertingalnya Pendidikan, Desa Tertinggal dan masalah sosial lainnya yang harusnya menjadi petrhatian Pemerintah nyatanya terabaikan, Papua merasa Pemerintah tidak adil dan gaung munculnya Papua Merdeka semakin keras disuarakan.

Coba lihat saja peristiwa-peristiwa di Dunia saat ini, Warga Negara Portugal, Italia, Spanyol dan Yunani baru-baru menyerbu jalan untuk memprotes program penghematan pemerintah mereka. London dilanda kerusuhan dan penjarahan sementara Somalia menghadapi kekeringan, kelaparan dan kemiskinan. Di Israel ada protes biaya hidup yang tinggi. Pemberontakan di Jazirah Arab dan Afrika, Muammar Gaddafi dan pemberontak di Libya, Presiden Bashar Assad dan orang di Suriah dan Presiden Ali Abdullah Saleh dan para Islamis di Yaman dan Amerika Serikat dalam krisis Ekonomi berkepanjangan.

Intinya, sudah banyak Warga Dunia Penghuni Negara-Negara tersebut tidak mempercayai kepemimpinan pemerintah karena kepemimpinan tidak peduli banyak untuk rakya mereka. Apakah ini terjadi di Indonesia? Sangat terjadi, bahkan gaung turunkan Yudhoyono-Boediono terlah ada sejak dua tahun lalu, Masalah Air Bersih yang semakin kering, Pemadaman listrik, pembangunan hanya mengutamakan Jakarta dan Tanah Jawa, Kemiskinan yang terus bertambah, pengemis dan anak jalanan hanya menjadi berita tetapi tidak diurus sesuai dengan Undang-Undang, Gizi disebagian wilayah di Indonesia yang semakin memburuk, Anak-anak yang putus sekolah, tahun 2011 ini ada jutaan alumni SMU yang tidak bisa melanjutkan kuliah karena biaya pendidikan yang mahal,Korupsi yang merajalela, Koruptor yang sudah ketahuanpun tidak diproses secara hukum , banyak penjahat berdasi yang keluar dari Penjara, untuk masalah-masalah lainnya Anda bisa urutkan dari masalah yang sudah saya sebutkan, saking banyaknya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun