Banyak sekali masyarakat kita mengaitkan tanda-tanda di badan kita dengan ramalan-ramalan dimasa mendatang, sebut saja Kedutan, Cegukan, Bersin, Batuk, Tersedak dan lain sebagainya. Jika Anda terlalu yakin dengan itu maka memang bisa terjadi, tetapi bisa jadi semua itu adalah Sugesti dari rasa yakin Anda tersebut. MisalnyaKEDUTAN pada kelopak mata, Di Desa dulu orang bilang itu tanda kita sedang di 'rasani' atau mau dapat jodoh. Adalagi jika bersin diantara jam 10 s/d jam 12 malam sebuah pertanda sedang diguna-guna (dipelet). Itu mitos-mitos di desa kita dulu bukan?
Sungguh tidak ilmiah dan tidak boleh jika ditinjau dari syariat agama, baiknya kita lihat dari sisi ilmiah dari beberapa tanda Kedutan, Cegukan dan sebagainya.
KEDUTAN
Ahli kesehatan sepakat, 99% kekejangan pada mata disebabkan stress dan lelah amat sangat. Istirahat dan tidur yang cukup serta mengompres dengan AIR HANGAT beberapa saat akan sangat membantu.
CEGUKAN Cegukan pada saat tidak sedang makan apapun (misalnya: Pedas) merupakan sinyal tubuh kita sedang tres. Cegukan melepaskan hormon stres ke dalam aliran darah yang merangsang sel syaraf berlebihan. Akibatnya terjadi kontraksi otot tak sadar yang terletak di dekat pita suara sehingga menimbulkan bunyi.
Dengan menelan sedikit GULA PASIR akan menstimulir ujung syaraf di balik kerongkongan sehingga menghambat impuls syaraf lainnya.. Cegukanpun reda
MENGUAP TERUS
Menguap tidak selalu berati mengantuk atau tanda-tanda lain selain dari alasan ilmiah. Menguap adalah sinyal bahwa tubuh kurang bergerak misalnya duduk di depan computer 5jam. Ini juga sinyal bahwa oksigen di dalam otak sedang menurun jumlahnya. Kondisi ini menurunkan tingkat kewaspadaan serta konsentrasi. Solusinya Mengkonsumsi Strowberry sangat bermanfaat sebagai suplier oksigen ke otak.
KRAM KAKI
Kaki yang sering kram setiap malam merupakan sinyal bahwa tubuh sedang mengalami dehidrasi, kekurangan kalsium dan magnesium. Minum AIR PUTIH lebih banyak akan mengatasi masalah kram. SUSU KALSIUM juga sangat disarankan
Have A Nice Day
Sumber : Dr Karen Wolfe
Bandung, 5 Nopember 2011
Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan (Adi Supriadi)
