Nazarudin Tertangkap! Bekas Bendahara Partai Demokrat yang saat ini berkuasa di Indonesia itu terjadi di Cartagena, Kolumbia minggu malam waktu setempat. Tertangkapnya Nazarudin ini merupakan “kado”untuk Kepolisian Republik Indonesia dari Kepolisian Kolumbia.
Nazarudin memang tertangkap, tetapi sama sekali bukan keberhasilan Kepolisian Republik Indonesia, mengapa? Karena Kepolisian Indonesia sempat memberikan pernyataan jika Nazarudin ada di suatu tempat di Indonesia, sudah diketahui tempatnya, Demokrat mengatakan ada di Argentina, Kenapa bisa tertangkap Polisi Kolumbia? Hebatkan Nazarudin mengelabui semua orang, seorang kader dari partai penguasa di Indonesia saat ini.
Nazarudin hanyalah hadiah dari kepolisian Kolumbia atas ketidak mampuan Kepolisian kita, ada benarnya pernyataan dari Koordinator Indonesia Polici Watch (IPW) Neta S Pane, jika itu prestasi harusnya kepolisian memiliki tenggat waktu yang jelas dan ketemu, selain itu saya tambahkan jika itu prestasi jika Kepolisian kita tidak terburu-buru mengatakan bahwa Nazarudin ada di suatu tempat di Indonesia. Terkait soal tenggat waktu, ada kasus peledakan ATM BNI di Bandung, Polisi memberi tenggat 1 pekan untuk mengungkap hingga hari ini tidak ada satupun berita yang mengungkap keberhasilan Polisi terkait peledakan tersebut, walaupun Mabes Polri sampai mengambil alih kasus tersebut.
Bukti penangkapan Nazarudin hanya sebuah kebetulan, tersangka kasus Wisma Atlet SEA Games ditangkap Kepolisian Kolumbia dalam sebuah razia terhadap warga asing yang tidak memiliki Dokumen Resmi.
Nazarudin ditangkap karena menggunakan Dokumen Palsu atau Paspor Palsu. Kemungkinan terbesar memang bisa di deportasi karena hubungan antara Negara Indonesia-Kolumbia lumayan bagus dan tentunya kabar Nazarudin memiliki kasus besar di Indonesia dipastikan membuat Pemerintah Kolumbia akan memulangkan Nazarudin.
Jadi, apakah Penangkapan Nazarudin adalah Prestasi Kepolisian Republik Indonesia? Sule menjawab Oh Tidak Bisa!