Subhanallah, Kesucian itu hanya milik Allah Swt. Begitu banyak yang mengirim email, sms, inbox, pesan di facebook, untuk memberikan doa agar kuat dan terus berbuat untuk menghadapi orang-orang yang tidak suka terhadap Islam di Kompasiana, sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih banyak buat sahabat yang terus mendoakan agar saya tetap kuat dan istiqomah. Salah satunya seperti ini :
Saya hanya ingin mengatakan bahwa siapapun yang akan memenangkan pertempuran adalah orang yang mampu menggunakan waktunya dengan benar. Hidup itu seperti gelombang dilautan, perjalanan yang penuh energi, badai, angin topan, dan sebagainya tetapi gelombang tak pernah berhenti, dia tetap terus bergerak dengan apapun yang terjadi, karena apa? Karena waktu terus berputar, usia kita terus bertambah,jatah usia kita semakin berkurang, sedangkan waktu terus berjalan tanpa ada yang bisa menghalanginya untuk sekedar bertahan, mau apakah kita sedih, kecewa dan menderita atau sebaliknya gembira, bahagia dan penuh cinta, WAKTU akan terus berlalu meninggalkan kita.
Kondisi cercaan dan hinaan di dunia ini tidak usahlah terlalu membuat kita sedih, di dua postingan saya sebelumnya, ada yang berjudul TERUSLAH…HINGGA AKHIRNYA dan DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN , sebagai jawaban apapun yang mereka lalukan, makar mereka tidak akan pernah mampu mengalahkan MAKARnya ALLAH Swt. Itulah yang Allah katakan dalam Al-Qur’an.
Kita berbuat dan beramal TIDAK untuk dipuja dan dipuji serta dimuliakan orang lain, tetapi kita berbuat dan beramal hanyalah UNTUK MENGHARGAI WAKTU KITA, termasuk didalamnya dalam menulis, mengajar, menjadi pekerja atau apapun, ingat bukan untuk dipuja dan dipuji manusia, tetapi itu semua kita lakukan dalam rangka menghargai diri kita, menghargai waktu yang ALLAH berikan kepada kita, bermanfaat atau tidak bermanfaat karena waktu yang kita gunakan kelak akan diminta pertanggungjawaban oleh Allah Swt.
Makanya sahabat, mengapa selalu saja kita berfikir MASIH ADA HARI ESOK. Padahal hari esok itu tak pernah ada, hari esok yang sahabat pikirkan itu adalah mimpi, jika ada yang pernah ada menghabisi kita dengan segala macam cercaan dan hinaan , cacian dan makian itu semua adalah masa lalu, sekali lagi itu adalah masa lalu dan ingat kita tidak hidup untuk masa lalu, dan kita pula tidak hidup untuk masa depan yang bernama hari esok, karena kita tidak pernah tahu esok kita masih berkarya atau tidak, kita tidak pernah tahu esok kita masih hidup atau tidak, masa depan itu adalah hari ini, masa depan itu adalah hari ini, masa depan itu adalah hari ini, tidaklah salah ketika Rasulullah SAW mengatakan :
“Barang Siapa yang hari ini sama dengan hari kemaren, maka dia merugi, dan barang siapa hari ini lebih buruk dari hari kemaren, maka dia celaka”
Dalam hadits diatas jelas sekali, RASULLAH SAW tidak menyebut hari esok, tapi hari ini. Sekali lagi, biarkan saja apapun yang mereka lakukan terhadap kita, kita terus berbuat hingga akhirnya hidup mulia atau mati syahid, kita hanya menghargai waktu yang Allah berikan, menghargai diri kita, dan jangan pernah membenci seperti halnya DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN. Teruslah menulis tentang kabar gembira dan Islam dimulai hari ini, karena masa depan itu adalah hari ini.
Terus Berbuat dan Berbuat, Stop Berdebat!
Indonesia Akan Maju dengan kita banyak berbuat bukan dengan banyak berdebat
Bandung, 16 Juli 2011