Dalam berbagai artikel dan dialog di media massa Indonesia, para tokoh Ahmadiyah dan pendukungnya-yang biasanya mengaku bukan pengikut Ahmadiyah-sering mengangkat "logika persamaan". Bahwa, Ahmadiyah adalah bagian dari Islam, karena banyak persamaannya. Qurannya sama, syahadatnya sama, shalatnya sama, dan hal-hal yang sama lainnya. Maka, kata mereka, demi keharmonisan hidup dan kerukunan masyarakat, mengapa Ahmadiyah tidak diakui saja sebagai bagian dari Islam.