Berbicara terkait data, baik itu data spasial (keruangan) maupun data non-spasial, maka tidak terlepas dari siapa pembuat data tersebut, baik secara perseorangan maupun institusi. Hal ini sebagai upaya pertanggungjawaban si pembuat data terkait kemaslahatan umat dan peningkatan kesejahteraan suatu bangsa. Disini, topik pembahasan saya adalah mengenai keterbukaan data spasial untuk publik, dengan fokus tingkat kematangan suatu organisasi dalam willingness (kesediaan) untuk melakukan sharing data spasial.