Kau hanya terdiam membawa keheningan
Saat naluri menuntunku menuju kemenangan hati
Mengharap dalam balasan senja kepada malam
Berpijak pada pelabuhan yang tak pasti
Terlalu egoiskah ku untuk harapan itu?
Saat malam mulai menjemput
Ku masih sendiri dalam naungan irama hati
Malamku tak terasa bermakna
Menanti kepastian yang abu-abu
Berpijak dan ku semakin rapuh
Tak ada arah yang menuntun
Namun ku masih berdiri dalam irama yang masih sama
Andai kau menyapa ataukah berpaling
Kau juga menunggu ataukah kau memintaku pergi
Terlalu egoiskah aku menunggu?