"Setiap hari rasanya badan kaya ditusuk-tusuk" ujar ibuku. Halo semuanya, Perkenalkan aku adalah anak dari seorang ibu hebat yang mengidap sebuah penyakit yang belum ada obatnya. Ya itu adalah, Diabetes. Sejak tahun 2020, ibuku terindikasi menderita penyakit diabetes type 2, dimana setelah diagnosa tersebut, keadaan ibuku dan gaya hidup keluargaku berangsur angsur berubah. Sebelum mendapatkan diagnosa bahwa ia terkena diabetes, ibuku merupakan orang yang suka sekali mengeksplore makanan, kami sering pergi ke tempat-tempat viral hanya untuk mencoba makanan yang ada disana, ibuku merupakan penggemar nomor 1 makanan serta minuman manis, ia suka sekali makan kue, dan minum kopi. Hingga puncaknya, pada suatu hari ibuku terduduk di ruang tengah dan mengeluhkan bahwa seluruh badannya terasa melayang dan tidak dapat digerakkan, aku dan keluargaku panik tiada lawan. Akhirnya, pada pukul 11 malam, kami berangkat menuju sebuah klinik yang buka 24 jam di dekat rumahku. Sesampainya disana, dokter langsung mengarahkan ibuku untuk melakukan cek darah. Karena sepertinya, dokter tersebut telah melihat adanya ciri-ciri bahwa ibuku menderita diabetes. Setelah menunggu sekitar 20 menit, dokter kembali dengan ekspresi yang tidak dapat dijelaskan. Akhirnya, dokter mendiagnosa ibuku terkena diabetes type 2, dokter itupun memberikan informasi seputar apa-apa saja yang harus dihindari oleh seseorang yang terkena penyakit diabetes dan aktivitas apa yang baik dilakukan oleh penderita diabetes. Pada awalnya, saya tidak merasa bahwa kondisi ini akan berdampak penuh kepada keluarga saya. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, saya mulai menyadari betapa pentingnya perubahan gaya hidup dan perhatian lebih yang harus kami berikan kepada ibu.
KEMBALI KE ARTIKEL